作词 : Nanang Martino
作曲 : Nanang Martino
*(Verse 1)*
Di sudut senja, rindu menyelinap,
Raut wajahmu berkelana di pelupuk mata.
Dua hati terikat, satu cinta merapat,
Namun dalam bisu, ada rindu yang terpendam lama.
*(Pre-Chorus)*
Ketika bulan bertanya pada malam,
Mengapa bintang tak setia di satu pandangan.
Cinta ini seakan bermain dalam bayangan,
Takdir menulis kisah, dengan tinta kesepian.
*(Chorus)*
Di antara tiga titik, cinta berbisik,
Merangkai rindu dalam mimpi yang lirih.
Meski hati terbelah, cinta tak ingin berpaling,
Tiga hati merana, dalam satu jalan yang sunyi.
*(Verse 2)*
Dalam deras hujan, air mata berpadu,
Kau dan aku, terjebak dalam lingkaran waktu.
Meski di pelukanmu, hatiku masih membeku,
Ada cinta lain yang diam-diam mengganggu.
*(Pre-Chorus)*
Saat angin membawa cerita senja,
Tersirat luka dalam senyum yang tersembunyi.
Kisah kita bagai ombak dan karang yang bersua,
Cinta ini terbagi, namun tak pernah terbagi rata.
*(Chorus)*
Di antara tiga titik, cinta berbisik,
Merangkai rindu dalam mimpi yang lirih.
Meski hati terbelah, cinta tak ingin berpaling,
Tiga hati merana, dalam satu jalan yang sunyi.
*(Bridge)*
Jika malam ini, bintang bersaksi,
Cinta segitiga ini, dalam lirih menanti.
Akankah waktu mengurai belenggu rasa,
Ataukah kita terdampar dalam dilema tanpa suara?
*(Chorus)*
Di antara tiga titik, cinta berbisik,
Merangkai rindu dalam mimpi yang lirih.
Meski hati terbelah, cinta tak ingin berpaling,
Tiga hati merana, dalam satu jalan yang sunyi.
*(Outro)*
Dan dalam kenangan, kita tetap bersama,
Tiga hati mengembara, mencari arti cinta.
Meski raga terpisah, jiwa tetap terikat,
Di dalam cinta segitiga, kita terjebak selamanya.
作词 : Nanang Martino
作曲 : Nanang Martino
*(Verse 1)*
Di sudut senja, rindu menyelinap,
Raut wajahmu berkelana di pelupuk mata.
Dua hati terikat, satu cinta merapat,
Namun dalam bisu, ada rindu yang terpendam lama.
*(Pre-Chorus)*
Ketika bulan bertanya pada malam,
Mengapa bintang tak setia di satu pandangan.
Cinta ini seakan bermain dalam bayangan,
Takdir menulis kisah, dengan tinta kesepian.
*(Chorus)*
Di antara tiga titik, cinta berbisik,
Merangkai rindu dalam mimpi yang lirih.
Meski hati terbelah, cinta tak ingin berpaling,
Tiga hati merana, dalam satu jalan yang sunyi.
*(Verse 2)*
Dalam deras hujan, air mata berpadu,
Kau dan aku, terjebak dalam lingkaran waktu.
Meski di pelukanmu, hatiku masih membeku,
Ada cinta lain yang diam-diam mengganggu.
*(Pre-Chorus)*
Saat angin membawa cerita senja,
Tersirat luka dalam senyum yang tersembunyi.
Kisah kita bagai ombak dan karang yang bersua,
Cinta ini terbagi, namun tak pernah terbagi rata.
*(Chorus)*
Di antara tiga titik, cinta berbisik,
Merangkai rindu dalam mimpi yang lirih.
Meski hati terbelah, cinta tak ingin berpaling,
Tiga hati merana, dalam satu jalan yang sunyi.
*(Bridge)*
Jika malam ini, bintang bersaksi,
Cinta segitiga ini, dalam lirih menanti.
Akankah waktu mengurai belenggu rasa,
Ataukah kita terdampar dalam dilema tanpa suara?
*(Chorus)*
Di antara tiga titik, cinta berbisik,
Merangkai rindu dalam mimpi yang lirih.
Meski hati terbelah, cinta tak ingin berpaling,
Tiga hati merana, dalam satu jalan yang sunyi.
*(Outro)*
Dan dalam kenangan, kita tetap bersama,
Tiga hati mengembara, mencari arti cinta.
Meski raga terpisah, jiwa tetap terikat,
Di dalam cinta segitiga, kita terjebak selamanya.