作词 : Cybelle Harmony
作曲 : Cybelle Harmony
Gus yang biasa santun bicara,
Kini ramai jadi berita,
Kata-kata terlontar panas,
Pada tukang es teh yang ikhlas.
Entah kenapa bisa terjadi,
Sang ustaz marah tak terkendali,
Rakyat pun bingung, ramai bersuara,
Mengapa sosoknya kini berbeda?
Gus Miftah, oh Gus Miftah,
Kata-katamu bak angin badai melanda,
Blunder kecil jadi besar cerita,
Tukang es teh tetap sabar berserah.
Di warung kecil penuh senyum,
Segelas teh manis jadi penghibur,
Namun ucapanmu menyulut api,
Netizen ramai, tak berhenti.
Mungkin semua hanya salah paham,
Kemarahanmu datang tanpa salam,
Tapi maafkanlah, oh Gus terhormat,
Mari pulihkan hati yang tersayat.
Gus Miftah, oh Gus Miftah,
Kata-katamu bak angin badai melanda,
Blunder kecil jadi besar cerita,
Tukang es teh tetap sabar berserah.
Kita semua manusia biasa,
Salah dan lupa bagian cerita,
Tapi kebesaran ada di maaf,
Mari kita tutup cerita dengan tawaf.
Gus Miftah, oh Gus Miftah,
Semoga bijak dalam kata-kata,
Es teh manis kembali tersenyum,
Damai pun hadir di setiap wadah dan ruang.
作词 : Cybelle Harmony
作曲 : Cybelle Harmony
Gus yang biasa santun bicara,
Kini ramai jadi berita,
Kata-kata terlontar panas,
Pada tukang es teh yang ikhlas.
Entah kenapa bisa terjadi,
Sang ustaz marah tak terkendali,
Rakyat pun bingung, ramai bersuara,
Mengapa sosoknya kini berbeda?
Gus Miftah, oh Gus Miftah,
Kata-katamu bak angin badai melanda,
Blunder kecil jadi besar cerita,
Tukang es teh tetap sabar berserah.
Di warung kecil penuh senyum,
Segelas teh manis jadi penghibur,
Namun ucapanmu menyulut api,
Netizen ramai, tak berhenti.
Mungkin semua hanya salah paham,
Kemarahanmu datang tanpa salam,
Tapi maafkanlah, oh Gus terhormat,
Mari pulihkan hati yang tersayat.
Gus Miftah, oh Gus Miftah,
Kata-katamu bak angin badai melanda,
Blunder kecil jadi besar cerita,
Tukang es teh tetap sabar berserah.
Kita semua manusia biasa,
Salah dan lupa bagian cerita,
Tapi kebesaran ada di maaf,
Mari kita tutup cerita dengan tawaf.
Gus Miftah, oh Gus Miftah,
Semoga bijak dalam kata-kata,
Es teh manis kembali tersenyum,
Damai pun hadir di setiap wadah dan ruang.