作词 : Wiwit setiawan
作曲 : Wiwit setiawan
bersujud di sepertiga malam,
Memohon ampun atas segala kelam.
Luruhkan dosa yang membebaniku,
Terangi jalan ‘tuk kembali pada-Mu.
Terlalu lama ku terjebak dalam dosa,
Mengejar dunia, melupakan surga.
Langkahku jauh, hatiku beku,
Namun kasih-Mu selalu menunggu.
Dulu ku angkuh, merasa kuat,
Namun tanpamu, aku tersesat.
Cahaya-Mu kini mengetuk hati,
Mengajakku pulang ke jalan suci.
bersujud di sepertiga malam,
Memohon ampun atas segala kelam.
Luruhkan dosa yang membebaniku,
Terangi jalan ‘tuk kembali pada-Mu.
Telah kulalui ribuan langkah,
Namun semua hanya jejak yang rapuh.
Terjerat dalam gelapnya dunia,
Lupa pada cahaya-Mu yang utuh.
Tangan yang menengadah kini gemetar,
Tak pantas meminta, yang selalu ingkar.
Dulu sombong, tak butuh arah,
Kini tersungkur dalam pasrah.
bersujud di sepertiga malam,
Memohon ampun atas segala kelam.
Luruhkan dosa yang membebaniku,
Terangi jalan ‘tuk kembali pada-Mu.
Beribu sujud takkan cukup,
Menebus hati yang lama tertutup.
Namun Engkau Maha Pengasih,
Membuka pintu yang tak pernah tertutup.
作词 : Wiwit setiawan
作曲 : Wiwit setiawan
[Chorus]
bersujud di sepertiga malam,
Memohon ampun atas segala kelam.
Luruhkan dosa yang membebaniku,
Terangi jalan ‘tuk kembali pada-Mu.
[ Verse 1]
Terlalu lama ku terjebak dalam dosa,
Mengejar dunia, melupakan surga.
Langkahku jauh, hatiku beku,
Namun kasih-Mu selalu menunggu.
Dulu ku angkuh, merasa kuat,
Namun tanpamu, aku tersesat.
Cahaya-Mu kini mengetuk hati,
Mengajakku pulang ke jalan suci.
[Chorus]
bersujud di sepertiga malam,
Memohon ampun atas segala kelam.
Luruhkan dosa yang membebaniku,
Terangi jalan ‘tuk kembali pada-Mu.
[Verse 2]
Telah kulalui ribuan langkah,
Namun semua hanya jejak yang rapuh.
Terjerat dalam gelapnya dunia,
Lupa pada cahaya-Mu yang utuh.
Tangan yang menengadah kini gemetar,
Tak pantas meminta, yang selalu ingkar.
Dulu sombong, tak butuh arah,
Kini tersungkur dalam pasrah.
[Chorus]
bersujud di sepertiga malam,
Memohon ampun atas segala kelam.
Luruhkan dosa yang membebaniku,
Terangi jalan ‘tuk kembali pada-Mu.
[Bridge]
Beribu sujud takkan cukup,
Menebus hati yang lama tertutup.
Namun Engkau Maha Pengasih,
Membuka pintu yang tak pernah tertutup.