作词 : Irvan Romadhon
作曲 : Irvan Romadhon
Dengar sini, aku bicara, jangan pura-pura buta,
Kau hina rupiah, seakan kau di atas sana.
Tapi tahukah keparat, bacalah sejarah lihatlah fakta,
Ringgitmu yang busuk, tapi kami yang buat.
Kau tertawa, kau menghina, merasa paling hebat,
Lihat kaca, kawan, siapa sebenarnya yang kuat?
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Kami tak butuh ocehanmu, cukup fakta yang bicara,
Bangsamu lemah, kau pikir kau megah?
Tak ada serumpun, kau lemah, kami pejuang,
Sekarang kau membual, lupa sejarahmu juga?
Kau tertawa, kau menghina, merasa paling hebat,
Lihat kaca, kawan, siapa sebenarnya yang kuat?
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Kau tertawa?, Kami balas dengan fakta,
Mulutmu besar, isi otakmu pun tak ada.
Dunia melihat, kau tetap pura-pura,
Kau hina rupiah, kau hina indonesia!.
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Buka matamu, lihat kenyataan,
semua itu fakta, benar adanya.
Sejarah tertulis, fakta bicara,
Lihat siapa yang jatuh,
lihat siapa yang hancur!
作词 : Irvan Romadhon
作曲 : Irvan Romadhon
Dengar sini, aku bicara, jangan pura-pura buta,
Kau hina rupiah, seakan kau di atas sana.
Tapi tahukah keparat, bacalah sejarah lihatlah fakta,
Ringgitmu yang busuk, tapi kami yang buat.
Kau tertawa, kau menghina, merasa paling hebat,
Lihat kaca, kawan, siapa sebenarnya yang kuat?
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Kami tak butuh ocehanmu, cukup fakta yang bicara,
Bangsamu lemah, kau pikir kau megah?
Tak ada serumpun, kau lemah, kami pejuang,
Sekarang kau membual, lupa sejarahmu juga?
Kau tertawa, kau menghina, merasa paling hebat,
Lihat kaca, kawan, siapa sebenarnya yang kuat?
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Kau tertawa?, Kami balas dengan fakta,
Mulutmu besar, isi otakmu pun tak ada.
Dunia melihat, kau tetap pura-pura,
Kau hina rupiah, kau hina indonesia!.
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Hey Malaydesh, buka matamu dan otakmu,
Siapa yang kau caci? Siapa yang kau maki?
Kami berdiri, takkan gentar, takkan mundur
Ringgitmu yang busuk, bangsaku yang buat.
Buka matamu, lihat kenyataan,
semua itu fakta, benar adanya.
Sejarah tertulis, fakta bicara,
Lihat siapa yang jatuh,
lihat siapa yang hancur!